Makna Hari Raya Pagerwesi
Rahajeng Rahina Suci Pagerwesi untuk umat beragama Hindu di seluruh Indonesia.
Sang Hyang Pramesti Guru yang memiliki sebutan lain yaitu Dewa Siwa, berdasarkan Tri Murti dewa Siwa adalah sebagai pelebur, memiliki makna melebur segala sifat-sifat buruk. Beliau juga sebagai gurunya manusia, manusia wajib menyembah beliau pada saat perayaan Pagerwesi, karena manusia dalam memahami ilmu pengetahuan perlu penuntun niskala, sehingga manusia tersebut tidak salah arah.
Hari Raya Pagerwesi juga disebut Rerahinan Gumi, artinya saat tersebut dirayakan oleh semua umat Hindu, tapi tentunya dalam pelaksaannya tergantung dari desa (tempat), kala (waktu), patra (keadaan) setempat, sehingga perayaan disesuaikan, apakah perayaan yang nistaning utama (kecil dan utama) ataupun utamaning utama (besar dan utama)
Selain menghaturkan persembahan kepada sang Hyang Pramesti Guru, saat Pagerwesi inilah manusia melakukan yoga semadi, menyucikan diri dan mohon anugerah dan kekuatan kepada Hyang Pramesti Guru karena beliaulah guru sejati, agar bisa memagari diri dengan kesucian ilmu pengetahuan atau kekuatan yang dianugerahkan. Karena ilmu pengetahuan itulah sejatinya pager (pagar) yang sejati dan utama.
MAKNA HARI RAYA PAGERWESI
Adapun makna dari Hari Raya Pagerwesi adalah sebagai berikut:
- Hari Raya Pagerwesi merupakan hari untuk memagari diri dengan kesucian ilmu pengetahuan.
- Hari Raya Pagerwesi merupakan hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
- Hari Raya Pagerwesi merupakan hari untuk menyadarkan hati dalam bentuk sebuah pagar diri.
- Hari Raya Pagerwesi merupakan hari untuk memiliki keteguhan iman dalam hidup di dunia.
Posting Komentar untuk "Makna Hari Raya Pagerwesi"